Pekanbaru, Metrojurnalis.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan fungsi perawatan kesehatan Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru aktif berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Layanan Kesehatan Dalam Pengendalian HIV-AIDS dan TBC bagi Tahanan, Anak, Narapidana dan Anak Binaan yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Kamis (10/10).
Bertempat di Ballroom Cititel Hotel, acara Rapat Koordinasi ini dibuka oleh Kepala Bidang Kepala Bidang Pelayanan Tahanan Perawatan Kesehatan Rehabilitasi Pengelolaan Basan Baran dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Riau, Subakdo Wulandoro.
Dalam rapat ini, Lapas Pekanbaru diwakili oleh Kasubsi Bimkemaswat, Moch Subhan Zakaria dan dr. Yulia mengikuti diskusi yang menekankan pentingnya sinergi antara Lapas dan Dinas Kesehatan dalam penanganan penyakit menular, khususnya HIV-AIDS.
Materi yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau menggaris bawahi peran strategis dinas tersebut dalam pelayanan kesehatan bagi narapidana dan anak binaan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan ada peningkatan dalam penanganan dan pencegahan penyakit menular, serta peningkatan kualitas layanan kesehatan di dalam Lapas dan Rutan.
Pada kesempatan yang sama Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau Budi Argap Situngkir berharap dengan adanya koordinasi yang baik antara Rutan/Lapas/LPKA, Dinas Kesehatan, dan pihak terkait lainnya, upaya pengendalian HIV-AIDS dan layanan kesehatan bagi warga binaan dan anak binaan dapat berjalan lebih efektif, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua.
Dengan adanya kegiatan Rapat koordinasi ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup warga binaan. Kolaborasi lintas sektor yang erat antara Kemenkumham dan Dinas Kesehatan telah melahirkan berbagai program inovatif untuk mencegah dan mengatasi penyebaran HIV/AIDS serta TBC di lingkungan Lapas khususnya di Lapas Kelas IIA Pekanbaru. Meskipun masih terdapat sejumlah tantangan, semangat gotong royong yang tinggi dari seluruh pihak diharapkan dapat mengatasi segala kendala yang ada.