Siak, Jurnalhukrim.com – Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Minas berhasil meringkus seorang pelaku persetubuhan terhadap anak dibawah umur. Pelaku, yang diketahui berinisial DVA (16), ditangkap di rumahnya di kawasan Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, pada Jumat kemarin (11/10/2024).
Korban dari aksi persetubuhan ini adalah seorang remaja perempuan berusia 16 tahun yang masih bersekolah. Peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh orang tua korban pada tanggal 9 September 2024.
“Kejadian ini diketahui saat korban dinyatakan hamil, setelah itu orangtua korban lansung menanyakan kepada korban siapa pelaku yang menghamili, lalu dijawab oleh korban bahwa yang menghamilinya adalah DVA yang merupakan kakak kelas korban,” ungkap Kapolsek Minas Kompol Wan Mantazakka SH MH,. Kepada Wartawan media ini, Sabtu (12/10/2024).
Diterangkan Kapolsek lagi, bahwa pelaku diduga melakukan perbuatan tersebut pada bulan Maret 2024.
“Pelaku dan korban merupakan teman satu sekolah. Mereka melakukan perbuatan tersebut di rumah pelaku,” ungkapnya.
Sebelumnya, dari hasil penyelidikan yang dilakukan Kepolisian, pelaku sempat melarikan diri sekitar bulan September 2024 lalu. Kemudian, setelah sebulan dilakukan pencarian, tim mendapat informasi bahwa pelaku telah kembali ke rumahnya, atas adanya informasi itu, Polsek Minas langsung bergegas meringkus pelaku pada Jumat (11/10) sekira pukul 09.00 WIB kemarin.
Atas perbuatannya, kata Kapolsek, pelaku dijerat dengan Pasal 81 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
“Kasus ini sekali lagi mengingatkan kita akan pentingnya melaporkan setiap kasus persetubuhan ataupun pencabulan anak. Semakin cepat kasus dilaporkan, semakin besar kemungkinan pelaku dapat ditangkap dan diadili,” imbuh Kapolsek.
Untuk mencegah terjadinya kasus serupa, Kapolsek kembali mengimbau kepada seluruh orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka dan memberikan edukasi tentang perlindungan diri dari ancaman kekerasan seksual.
“Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk aktif melaporkan jika mengetahui adanya indikasi tindak pidana pencabulan,” imbuh Kapolsek.
Kapolsek juga menambahkan, dalam upaya mencegah terjadi tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya pencabutan atau persetubuhan terhadap anak dibawah umur, Polsek Minas juga gencar melakukan sosialisasi, baik itu terhadap pelajar, maupun kepada para orang tua. Seperti sosialisasi kepada ibu-ibu wirid pengajian dan jemaah sholat Jum’at.***