PEKANBARU, Jurnalhukrim.com – Dalam rangka pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM, (Wilayah Bebas dari Korupsi/Wiayah Birokrasi Bersih dan Melayani) Lapas Kelas IIA Pekanbaru menerima kunjungan dari Jajaran Lapas Kelas l Bandar Lampung.Jumat (31/05/24).
Kunjungan kali ini adalah untuk melakukan studi tiru di Lapas Kelas IIA Pekanbaru yang lebih dahulu memperoleh prediket WBK (Wilayah Bebas Dari Korupsi) pada tahun 2019 lalu,dan saat ini masih terus berjuang untuk memperoleh predikat WBBM ( Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).
Kegiatan ini terpusat di ruang layanan kunjungan Lapas, dalam sambutannya Kalapas Kelas IIA Pekanbaru Sapto Winarno mengucapkan terimakasih kepada semua rombongan dari Lapas Kelas I Bandar Lampung yang telah memilih Lapas Kelas IIA Pekanbaru sebagai tempat melakukan studi tiru” terimakasih kami ucapkan kepada teman teman dari Lapas Kelas I Bandar lampung telah datang ke tempat kami sehingga kita dapat saling bertukar informasi”.Pungkas Sapto
Lapas Kelas II A Pekanbaru saat ini juga terus berjuang untuk memperoleh predikat WBBM. Kami juga telah melakukan studi tiru ke beberapa Lapas yang lebih dahulu memperoleh predikat WBK/WBBM. Mudah mudahan apa yang sama sama kita perjuangkan dapat terlaksana dengan baik.” Sambungnya
Setelah itu Kalapas Kelas I Bandar Lampung yang dalam Hal ini diwakili oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Mulyani juga memberikan sambutan singkat. ” kami mengucapkan terimakasih telah diterima dan disambut Di Lapas Kelas II A Pekanbaru tujuan kedatangan kami ke sini adalah untuk meminta tip atau kiat kiat dalam memperoleh predikat WBK. Mudah mudahan teman teman di Lapas Kelas II A Pekanbaru mau berbagi informasi.” Ucapnya
Acara ditutup dengan foto bersama dan penyerahan plakat dari Lapas Kelas I Bandur Lampung Ke Lapas Kelas IIA Pekanbaru. Setelah itu rombongan bergerak menuju beberapa tempat yang ada di Lapas Kelas IIA Pekanbaru sambil mengamati satu persatu bagian yang ada. Terakhir rombongan meninggalkan Lapas Kelas II A Pekanbaru menuju Lapas Perempuan Pekanbaru dengan agenda yang lain.
