Pekanbaru, Jurnalhukrim.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan salah satu tempat pembinaan bagi warga binaan yang memiliki peran penting dalam hal meningkatkan kualitas individu setiap warga binaan. Pembinaan yang diperuntukan kepada warga binaan dibagi menjadi dua kelompok yaitu Pembinaan Kepribadian dan Pembinaan Kemandirian.
Lapas Kelas IIA Pekanbaru melalui Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) sukses memanfaatkan lahan yang berada di area brandgang menjadi lahan pertanian kangkung dan ayam petelur yang produktif. Kegiatan ini termasuk ke dalam Pembinaan Kemandirian bagi warga binaan pada kategori Agrobisnis, Senin (02/12).
Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, mengungkapkan panen sayur kangkung dan telur ayam ini sebagai bukti nyata Lapas Pekanbaru mendukung penuh Program Asta Cita Presiden RI dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, terkait Program Ketahanan Pangan.
“Lapas Pekanbaru berkomitmen penuh mendukung program ketahanan pangan yang menjadi arahan penting bapak Menteri Imipas untuk diakselerasi. Panen sayur kangkung dan telur ayam ini juga wujud keberhasilan dari program pembinaan kemandirian yang kita selenggarakan bagi warga binaan. Harapannya warga binaan semakin semangat dalam menghasilkan produk-produk hasil kegiatan agrobisnis guna meningkatkan ketahanan pangan,” ungkap Erwin.
Kepala Seksi Giatja Lapas Pekanbaru, Jefriandy Gultom, menyampaikan Lapas Pekanbaru telah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menampung setiap hasil panen dari warga binaan Lapas Pekanbaru dan akan didistribusikan ke berbagai pasar atau supermarket yang ada di Pekanbaru.
“Berbagai upaya dan inovasi telah dilaksanakan oleh Seksi Giatja dalam hal kegiatan pembinaan dan pelatihan keterampilan terhadap WBP, termasuk dalam hal memasarkan hasil panen WBP. Selain bekerja sama dengan pihak ketiga sebagai penampung hasil panen dalam skala besar, kami juga tidak menutup peluang untuk konsumen yang ingin membeli langsung kepada pihak Lapas Pekanbaru khususnya pada Seksi Giatja,” ungkap Jefriandy.