Wujud Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rutan Pekanbaru Gelar Kegiatan Bakti Sosial*

Pekanbaru, Jurnalhukrim.com – Rumah Tahanan (Rutan) Pekanbaru menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) bagi keluarga warga binaan, yang merupakan salah satu program dari Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban keluarga warga binaan yang kurang mampu, memberikan bantuan sosial yang dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, serta menjalin hubungan yang lebih erat antara Rutan dan masyarakat sekitar, Senin (25/11).

 

Bakti sosial ini berupa pembagian paket sembako yang disalurkan langsung kepada keluarga warga binaan di Rutan Pekanbaru. Bantuan sembako ini diharapkan dapat memberikan sedikit bantuan dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka, terutama bagi keluarga yang terdampak kondisi ekonomi yang sulit.

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Akselerasi yang diusung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam rangka memberikan bantuan sosial kepada keluarga warga binaan yang membutuhkan. Program ini tidak hanya mengutamakan rehabilitasi para warga binaan, tetapi juga memperhatikan kondisi sosial ekonomi keluarga warga binaan.

 

Dalam sambutannya, Kepala Rutan Pekanbaru, Bastian Manalu menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi keluarga warga binaan. “Bakti sosial merupakan bentuk dari Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, ini bukan hanya bentuk empati, tetapi juga komitmen kami untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama keluarga warga binaan.” ujar Bastian Manalu.

 

Salah satu penerima manfaat, Sudirman mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. “Kami merasa sangat terbantu, Terima kasih kepada Rutan Pekanbaru dan semua pihak yang peduli terhadap kami,” ungkapnya.

 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Budi Argap Situngkir, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata dari pemerintah dalam mendukung keluarga warga binaan yang kurang mampu. “Bantuan sosial yang diberikan ini bukan hanya sekadar bantuan material, tetapi juga bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan sosial keluarga warga binaan. Program ini diharapkan dapat meringankan beban mereka, dan pada saat yang sama memperkuat komitmen kami dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis dan peduli,” ungkap Budi Argap Situngkir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *